“Saya melihat langsung banyak mahasiswa asing yang tidak bisa bahasa Inggris lisan tapi mendapatkan beasiswa dari kampus dengan bekerja sebagai RA (Research Assistant) dan TA (Teaching Assistant). Bahkan di antara mereka (TA) ada yang mengajar dengan bahasa Inggris yang sangat pas-pasan.” (Wardhana 2013)
-Januari 9, 2014-
Siang ini (9 Januari 2014) saya bertemu dengan Kepala Program yang sekaligus pembimbing riset doktoral saya. Setelah menandatangani surat-surat yang saya butuhkan untuk menjalankan riset di tanah air, serta memuji perkembangan studi dan riset saya ceile, dia tiba-tiba meminta saya dalam bahasa gaul:
“Ajak dong kawan-kawanmu ke sini. Kita butuh mahasiswa internasional. Tidak masalah jika nilai verbal dalam GRE-nya rendah. Yang penting kuantitatif-nya bagus. Nanti setelah di sini akan menguasai bahasa Inggris dengan cepat juga.”
Dalam hati saya “Wah profesor cantikΒ ini nyindir rupanya, karena kemampuan bahasa saya gak ok. Tapi ya senang juga dianggap nilai kuantitatif (alias matematika) tinggi karena dua kali tes GRE hasilnya gak bagus-bagus amat sih”.
“Ok-lah prof, saya coba nanti pasarkan program ini ke teman-teman.”
Terus dia cerita agak panjang tentang seorang PhD yang baru lulus yang juga berasal dari Indonesia dan sebelumnya akan dipekerjakan menjadi staf pengajar.
“Sayang sekali si A tidak jadi ke sini. Kami terlambat memberikan jawaban, akhirnya dia ke Singapura. Padahal saya sudah ok banged ama si doi.”
Setelah saya sampaikan saya masih ber-email ria dengan si A, prof saya bilang: “Wah, dibujuk aja supaya nanti dia pindah ke sini”.
Dia juga menyampaikan terdapat pendanaan untuk mahasiswa/i doktoral di kampus.
Sebelum dia ngomong lebih panjang lagi, saya langsung undur diri untuk menyembunyikan suara yang serak-serak basah karena batuk berdahak.
Nah, apa inti cerita saya ini?
#1. Kualitas mahasiswa Indonesia tidak kalah dengan mahasiswa asing lainnya bahkan mahasiswa Amerika Serikat sendiri. Kinerja kita sebagai insan pembelajar dapat memukau akademisi di universitas kelas dunia. Sebagai sample adalah teman saya si A dan saya sendiri.
#2. Masalah kemampuan berbahasa Inggris memang masih menjadi sebab rendahnya partisipasi mahasiswa Indonesia di luar negeri. Tetapi sebenarnya kita tidak jelek-jelek amat dibandingkan dengan negara lain. Saya melihat langsung banyak mahasiswa asing yang tidak bisa bahasa Inggris lisan tapi mendapatkan beasiswa dari kampus dengan bekerja sebagai RA (Research Assistant) dan TA (Teaching Assistant). Bahkan di antara mereka (TA) ada yang mengajar dengan bahasa Inggris yang sangat pas-pasan.
#3. Selain kemampuan berbahasa, kelemahan kita pada umumnya adalah kepercayaan diri. Kita sering menilai diri kita lebih rendah dari kemampuan seharusnya. Mungkin niatnya rendah hati tapi terlanjur menjadi rendah diri dan menjadi krisis pede. Padahal kita itu lebih baik dari yang kita kira (we are bigger than what we think we are). Jadi mari dibangun percaya diri dan semangat juara.
Akhirnya saya sampaikan di sini, silakan hubungi saya jika teman-teman ingin melanjutkan studi doktoral di kampus saya. Inshaa Allah, akan saya hubungkan dengan profesor saya dan semoga bisa dapat pendanaan. Ditunggu ya!
Catatan:
GRE adalah singkatan dari Graduate Record Examination yang merupakan tes standar dan diperlukan bagi pelamar program pascasarjana (master dan doktoral). Materi tesnya meliputi kuantitatif (matematika) dan verbal (bahasa). Nilai tes ini dipercaya menjadi alat prediksi keberhasilan seseorang dalam menjalankan studi.
sy dah 42 tahun, bisa gak S3 di kampus sampeyan?
Tetap dicoba saja pak, disini banyak yang sudah diatas 50 kuliah
Sangat memotivasi, Mas. Terimakash sudah membesarkan hati pemuda indonesia. π
Sama2 mas khoirul
subhanallah… tulisannya memotivasi sekali
alhamdulillah, terima kasih apresiasinya mbak rika
mas, suami saya pengen studi lagi stelah kemarin lulus S2 akuntansi UGM, sayangnya kementerian dia ga ada penawaran beasiswa doktoral, beasiswa S2 aja minim banget, beda ama yg di kemenkeu yg tawaran beasiswanya bejibun, dan dia ga pede karna bhs inggris dia jelek, langkah2 yg hrs dia lakukan apa ya mas utk daftar program ini selain admission essay dan tes GRE? apakah wajib minta ijin atasan?
kalau ingin tetap kerja di tempat sekarang, izin wajib ya bu. Tapi kalau mau cuti di luar tanggungan negara bisa saja ambil beasiswa lain. Jalan tengahnya cari beasiswa lain lalu laporkan semoga kantor mengizinkan. Semoga mudah ya bu
Mmmmmmh… bisa bawa keluarga gak π
Mmmmmh bisa bawa keluarga gak π
bisa dong bu
Soalnya kmrn suami dpt Prestasi tp gak bs bawa keluarga π¦ jd pilih yg bs bawa pak…
Iya bu semoga dimudahkan
hmmm….piye yo kang…
opone sing piye kangmas?
saat ini saya dapet kesempatan ambil program Post Graduate untuk business Administration kerjasama antara perusahaan dengan Nottingham Trent University-UK, nah apakah setelah selesai nanti saya bisa melanjutkan ke program master disana pak untuk MBA, terus bagaimana yah prosesnya? thanks pak.
bisa saja mas hanif. hebat master nya 2 ya?
inilah salah satu kelemahan saya… minder dengan bahasa inggris..
inshaa Allah bisa diatasi dengan belajar langsung di sono π
Daftar S2 bisa dapat pendanaan juga om ? Caranya gimana ya?
lebih banyak yg dapat funding S3, tapi bisa coba juga S2. Coba saja link yang saya kirim. Siapkan GRE dan TOEFL.
Salam kenal. Saya mengirimkan beberapa pertanyaan ke email Mas Irwanda. Mohon dicek. Terima kasih.
Sudah ya mbak nanik
Jadi semangat lagi nih, doain ya bang bisa nyusul secepatnya..
Aamiin YRA, hajar bang hamzah
Ping balik: Mendapatkan Beasiswa Kampus Mudah | Irwanda Wardhana
Wah jadi pengen ngelanjutin S3 disana mas, hanya sj selama ini belum pernah sama sekali berhubungan dengan ‘GRE’, udah gitu Toefl nya juga pas2an banget. Oya btw krn saya perempuan bisakah ajak suami dan anak2?, yg berarti juga suami akan kerja disana. Alamat email Mas apa ya..Makasih
irwandawardhana at gmail.com bu
Asslkm,..bgus bnget infonya,..membuat saya termotivasi,..Pk saya,lu2san S1,Spd.i akreditasi”c”Sy dlu kuliah sambil krja apa saja yg pnting hlal,krna sya brasal kluarga miskin…saya now,blm dpt kerja..saya sekarang ingin melanjutkan S2,dpt beasiswa full,atau sambil kerja sm Bapak,Niat saya,ingin sukses&mensukseskan orng lain,..bisa gk Pak? Trima ksih
Bisa mas ujang. dimana ada kemauan di situ ada jalan
Asslkm,..bgus bnget infonya,..membuat saya termotivasi,..Pk saya,lu2san S1,Spd.i akreditasi”c”Sy dlu kuliah sambil krja apa saja yg pnting hlal,krna sya brasal kluarga miskin…saya now,blm dpt kerja..saya sekarang ingin melanjutkan S2,dpt beasiswa full,atau sambil kerja sm Bapak di dlm/luar negeri,,tpi sya bnyak keterbatsn..,Niat saya,ingin sukses&mensukseskan orng lain,..bisa gk Pak? Trima ksih
Cara gimana Pak,?
Caranya gimana pak? Saya merasa kurang ilmu saya,.krn kurang serius dlu kuliah,karena sambil kerja penuh dgn halangan..
Dimana ada kemauan di situ ada jalan. Dimulai dari rencana tertulis yang ringan misalnya “IELTS 7” kemudian set jadwal belajar IELTS dalam pekanan. Ikut tes dan aha! Semoga dimudahkan
superb mas wisnu…….ane siap berguru…..
Saludos amigo mio!
Sabes como podemos conseguir GRE gratis y TOEFL?
mau bossss….novanriyadi@gmail.com…..ditungggu tipsnya…
Salam kenal mas Irwan, aku “Nanno” saat ini lagi kuliah di La Trobe University Australia. Aku setuju dengan pendapat Mas lho…, ternyata yang disampaikan tersebut kejadiannya sama juga di Australia. Contohnya, temenku dari Vietname, wah kalo speakingnya ya biasa aja cukup lancar tetapi pronunciationnya lebih parah, tetapi orang tersebut saat ini sebagai teaching assistance.
Maaf tidak ada maksud numpang iklan lewat media ini, saya baru saja selesai menulis buku saya yang kedua yaitu tentang bagaimana caranya secara mandiri dapat menguasai bahasa Inggris dengan benar sehingga menguasai 4 skill bahasa sekaligus. Agar tujuan tersebut tercapai, maka aku bekerja sama dengan Professor Bahasa Inggris dari the University of California – Amerika Serikat sehingga semua latihannya native English speakers lengkap dengan audio file-nya. Bukunya adalah Mastering Real English yang menguraikan pendekatan komprehensif untuk menguasai Real English dengan menggunakan Real Method, Real Practice, dan Real Exercises yang membimbing bagaimana mengungkapkan pikiran, kejadian, dan cerita secara lisan dan tulisan sebagaimana yang digunakan sehari-hari oleh native English speakers, baik dalam situasi formal/informal. so…..saya yakin hal ini akan sangat bermanfaat bagi teman-teman kita di Indonesia yang belum bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Untuk informasi lebih lanjut bisa email ke masteringrealenglish@gmail.com atau kunjungi website ini http://www.masteringrealenglish.com/.
Terima kasih sudah berbagi Mas Suharno. Sukses selalu yaaa
selamat siang Pak, saya sudah coba buka website http://www.masteringrealenglish.com/. tapi tidak bisa. saya ingin bertanya apakah ini layanan berbayar, dan bagaimana cara mendapatkannya?
Terimakasih
Jefri, saya coba juga tidak bisa. Coba dicari sumber-sumber lainnya
Salam kenal mas Irwan, Semoga kembali ke tanah air dengan selamat….
sama2 bu lily. thanks
Salam kenal Mas Irwan..
Selamat dan Sukses selalu untuk Mas Irwan dan keluarga.
Mas Irwan dapat beasiswa apa? Dulu scor TOEFL & GRE berapa?
Kalau belum mempunyai pengalaman kerja, Pengalaman organisasi pun sedikit. tidak signifkan. Selain itu, nilai toefl saya tidak terlalu tinggi (500). Saya ingin kuliah di luar negeri karena saya ingin menjadi dosen yang profesional. Saat ini saya masih kecil hati untuk menjadi seorang dosen. Usia saya sat ini 27 tahun.
Apakah bisa ikut program beasiswa ke luar negeri?
terimakasih
*Only a little bit pessimist*
Tentu sangat bisa Mbak Ally, apalagi profesi dosen favorit bagi pemberi beasiswa.
Skor saya gak seberapa kok, cukup lah untuk sekolah hehe.
Assalamualaikum Pak.
Saya Bahrul Ulum, kalau ingin kuliah di jurusan applied linguistics apa ada tes GRE juga tah pak?
Master atau PhD ya? Kalau PhD setahu saya pakai
Subhanallah luar biasa menginspirasi dan menjadikan kami lebih bangga serta mau belajar sebagai Bangsa Indonesia π
Sama2 Mbak Pebri
Pak Irwanda,
saya saide mahasiswa S2 SI ITS. dan berencana ingin studi luar negeri, belum pasti apakah di double degree atau untuk Doktor nantinya. apakah boleh saya request minta alamat email Bapak ? ingin bercerita melalui email. email saya saidefc@gmail.com . terima kasih dan semoga Bapak selalu diberi kesehatan, nikmat iman dan islam.
iya saya di irwandawisnu@gmail.com. Thanks Saide
Mas, kalau IELTS itu bukan jelek…tapi bagus banget…susah dapat segitu…hadeuh..
Hehe usaha pasti bisa
Maksud saya IELTS 7..itu bagus banget…bukan jelek…bagaimana caranya agar IELTS bisa 7, itu yang harus kita tahu…
Ya latihan dan ikutan testnya π
selamat siang Pak Irwanda, perkenalkan nama saya Jefri. mahasiswa yg sedang akan menyelesaikan S1 saya di Teknik Elektro Universitas Sriwijaya. saya sangat berkeinginan untuk melanjutkan ke S2 terutama di electrical engineering. sampai saat ini saya masih terus mencari informasi mengenai beasiswa S2 untuk jurusan saya terutama di USA dan Eropa yang mana untuk penguasaan electrical machine-nya sudah bagus. mohon sedikit pecerahaannya Pak. terimakasih
Jefri, yang paling paham ttg bidang yg sangat spesifik pasti pakar bidang tsb. Jefri pasti lebih tahu. Coba tanyakan senior di Teknik untuk pilihan kampus terbaik. Semoga membantu
bisa minta nomor hp
untuk apa Oki? Email saja cukup ya
pak saya tertarik kuliah sambil kerja di kampus bapak.., tapi saya masih kuliah S1 di kampus saya.., saya ingin melanjutkan S2 di kampus bapak..,
Segera siapkan diri: TOEFL/IELTS. Anda bisa langsung ke S3 nantinya, tidak perlu ke S2.
motivasi banget buat saya kak. Niatnya setelah S1 kepengin cari beasiswa k luar negeri. Semoga berhasil kaya njenengan ya kak ^^